PERBEDAAN KEBIJAKAN SISTEM DAN
PERENCANAAN SISTEM
Kebijakan sistem (systems
policy) merupakan
landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan
sistem. Kebijakan sistem itu sendiri
antara lain dilakukan oleh management puncak, mengembangkan suatu sistem
informasi, menyediakan manajemen dengan informasi yang cukup, meningkatkan
produktifitas karyawan.
Perencanaan sistem (systems planning) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan
sistem. Hal – hal dalam perencanaan sistem antara lain perencanaan sistem yang
terdiri dari short range dan long range, mengestimasi kebutuhan fisik,
ditangani oleh planning staff, sebagai pengembangan sistem, dikepalai
oleh System Development Manager, departemen pengolahan data dikepalai
oleh manager pengolahan data.
PROSES DALAM
PERENCANAAN SISTEM
1) Merencanakan
proyek sistem yang dilakukan oleh staff perencanaan
Adapun hal –
hal yang dilakukan antara lain :
Ø Mengkaji tujuan, perencanaan
strategi, dan taktik peusahaan
Ø Mengidentifikasikan proyek-proyek
sistem
Ø Menetapkan sasaran proyek-proyek
sistem
Ø Menetapkan kendala proyek-proyek
sistem
Ø Menentukan prioritas proyek-proyek
sistem
Ø Membuat laporan perencanaan sistem
2) Menentukan
proyek sistem yang akan dikembangkan oleh komite pengarah
Setelah
perencanaan sistem jangka panjang disetujui oleh oleh manajemen,maka komite
pengarah harus mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
terlebih dahulu sesuai dengan prioritasnya. Persiapan ini meliputi menunjuk
team analis dan mengumumkan proyek pengembangan sistem.
3) Mendefinisikan
proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem
Tugas yang
dilakukan oleh team analis dalam tahap ini adalah :
Ø Mengidentifikasikan
kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem
Ø Melakukan
studi kelayakan
Ø Menilai
kelayakan sistem
Ø Membuat
usulan proyek sistem
Ø Meminta
persetujuan manajemen
POINT-POINT PENTING DALAM PROYEK MERENCANAKAN SISTEM
Secara rasional antara lain :
|
Secara irasional
antara lain :
|
Penghematan biaya Kemudahan diterima & efektifitas pemakaian Kemudahan diterima & efektifitas pemakaian sistem Kelanggengan hidup sistem Hubungan dengan sistem lainnya Kebutuhan yang mendesak untuk memperbaiki kondisi |
Kebanggan yang akan ditonjolkan Minat dari masing - masing manajemen |
ISI LPAORAN PERENCANAAN
- Hasil akhir dari perencanaan sistem oleh analis sistem berupa mendefinisikan proyek-proyek sistem akan dikembangkan.
- Laporan usulan proyek sistem secara tertulis.
- Inti dari isi laporan adalah mengenai alternatip pemecahan mana yang terbaik.
- Penjelasannya tentang rencana kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mengembangkan proyek sistem.
PENGERTIAN DAN PENILAIAN STUDI
KELAYAKAN
Studi kelayakan (feasibility study) adalah
suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah
pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan
dalam tahap ini dilakukan oleh analis sistem dengan melakukan penelitian
pendahuluan. Adapun faktor-faktor yang harus dinilai antara lain :
1)
Kelayakan
teknik (technical feasibility)
Kelayakan
teknik (technical feasibility)
digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sabagai berikut : “apakah teknologi
ini nantinya dapat diterapkan di sistem? ”untuk menjawab pertanyaan ini maka
yang harus mempertimbangkan ketersediaan teknologi di pasaran dan ketersediaan
ahli yang dapat mengoperasikannya.
2)
Kelayakan
Operasi (operational feasibility)
Kelayakan
operasi (operational feasibility)
digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat
dioperasikan dengan baik atau tidak didalam organisasi. Kelayakan operasi
digunkan untuk menjawab pertanyaan kunci sebagai berikut : “dapatkah sistem
nantinya diterapkan didalam organisasi ini? ”Untuk menjawab pertanyaan ini, ada
beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan yaitu kemampuan dari
personil-personil, kemampuan dari operasi sistem untuk menghasilkan informasi,
kemampuan pengendalian dari operasi sistem dan efisiensi dari sistem
3)
Kelayakan
jadwal (schedule feasibility)
Kelayakan
jadwal (schedule feasibility)
digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan dapat dilakukan dalam
batas waktu yang telah ditetapkan. Kelayakan jadwal digunakan untuk menjawab
pertanyaan kunci sebagai berikut : “dapatkah sistem nantinya dikembangkan
sesuai dengan waktu yang telah diterapkan? ”Waktu yang diperlukan untuk
mengembangkan sistem dapat dibandingkan dengan waktu seharusnya yang
diinginkan. Untuk melakukan penelitian kelayakan jadwal, dapat digunakan teknik
kuantitatip yang terkenal, yaitu PERT (Program Evaluation and Review
Technique).
4)
Kelayakan
Ekonomi (economic feasibility)
Kelayakan
ekonomi digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sebagai berikut : “apakah
sistem yang akan digunakan dapat dibiayai dan menguntungkan? ”Untuk menjawab
pertanyaan ini, beberapa aspek dapat dipertimbangkan yaitu besarnya dana yang diperkirakan
untuk mengembangkan sistem ini dan
manfaat yang diperoleh oleh sistem dibandingkan dengan biaya pengembangannya.
5)
Kelayakan
Hukum (kaw feasibility)
Kelayakan
hukum digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci
sebagai berikut : “apakah sistem yang dikembangkan tidak menyimpang dari hukum
yang berlaku?” Penerapan sistem yang baru tidak boleh menimbulkan masalah
dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku. Misal hubungan
teknologi komunikasi data jaringan komputer jarak jauh (long-distance network).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar